ETHNICTRO

JaRAnGoiAnK

An experimental multidisciplinary performance

JaRAnGoiAnK

Pertunjukan multidisiplin eksperimental, menggabungkan tarian trance tradisional dengan musik eksperimental dan elektronik. Sebuah perpaduan dari berbagai budaya dan kebangsaan tempat mereka mengeksplorasi unsur-unsur tradisional Indonesia bergabung dengan musik dan suara eksperimental. Sebuah titik pertemuan dari beberapa kesamaan minat dan keingintahuan yang datang dari berbagai disiplin ilmu dan wilayah, bertemu pada waktu dan tempat yang tepat dengan mengeksplorasi unsur-unsur tradisi gerak dan suara.

Berdasar pada tarian trance dan ritual tradisional, sehingga musik menjadi sebagai triger atau jembatan antara sadar dan tidak sadar dan menjaga intensitas prosesi tarian. Prosesi ini terbentuk ketika sebuah kombo yang terdiri dari beberapa instrumen, drum & perkusi, gitar, elektronik & synthesizer, terompet, masing-masing memberikan ritme berulang, tekstur suara dan melodi,  di wilayah ini musik adalah berfungsi sebagai media dan menjadi bagian dari ritual, bukan untuk memainkan alat musik untuk tujuan membuat komposisi atau improvisasi.

Nantinya proyek ini akan menjadi platform terbuka untuk jenis ritual trance dari budaya manapun dan instrumen apapun selain instrumen klasik/tradisional.

_________________________________

Produced by Ethnictro
Directed by Aii Wijaya

1st Artists Formation

Mathias Klarlund / DK – Guitar
Seorang gitaris asal Denmark yang sekarang menempuh studi dan tinggal di Cina. Setelah selesai dengan studi gitar klasik di, Mathias melanjutkan master studinya tentang neurologi dan pelestarian tradisi barat dalam musik, ia juga ikut mendirikan beberapa ansambel yang bertujuan untuk membawa tradisi ke arah yang baru. Ia bekerja sama dengan komposer generasi baru dari seluruh dunia. Ia memperluas repertoar serta teknik untuk gitar klasik dan tergabung dalam duo eksperimental bernama “sæNk”.

Andryan Ade / ID – Synthesizer
Pemain piano dan synthesizer yang melakuan ekplorasi terhadap bebunyian ambience dan electronic. Member dari Dissonant, yaitu duo project yang kini sedang menggarap album ke-4 dengan materi field record dan eco soundscape. Dan salah satu inisiator dari PFF (PitchOff). Andryan melakukan pengarsipan terhadap musisi eksperimental yang sedang berkunjung atau tinggal di Yogyakarta. Ia adalah lulusan jurusan musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Daniel Caesar / ID – Percussion
Sejak kecil telah belajar musik secara otodidak kemudian tahun 1998 secara formal belajar pendidikan musik di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dengan mayor perkusi. Ia banyak melakukuan kegiatan sebagai pemain drum dan perkusi dalam berbagai format band, marching band, orkestra, illustrator tari dan teater, bermain dan berkarya dalam kelompok2 ansambel perkusi seperti Gebu’in dan KESPER. Ia pernah melakukan tour konser di berbagai negara, diantaranya Mongolia, Perancis, Australia, German, dan sebagainya. Ia pernah menjabat state crew, Stage Manager sampai Production Manager di berbagai acara yang bersifat lokal dan internasional seperti Yogyakarta Contemporary Music Festival dan “Jepangkarta + Jogjapan“. Saat ini Ia aktif sebagai staff pengajar drum di Ethnictro serta drummer dari Setabuhan.

Nefeli Tsantaki / GR – Shaman/Dancer
Perupa dari Yunani, pada tahun 2011 ia mendapatkan gelar Sarjana di Universitas East London ketika ia mengikuti seminar menggambar Anatomi dan desain setting untuk film dan televisi di Central Saint Martins London. Karya-karyanya termasuk lukisan, patung, dan instalasi, dengan menggunakan bahan-bahan alami.

Wahyu Kiky Yudha / ID – Shaman/Dancer
Lahir di Jombang dan sekarang sudah berdomisili Yogyakarta. Terjun di dunia tari sejak kecil, Kiky adalah Penari Jaranan khususnya Barongan dan Bujang ganong. Anggota grup jaranan di Yogyakarta (Angger Kinanti ) dan jombang(Putro Joyo Original ). Kiky sekarang telah lulus dari jurusan music, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Ia juga seorang musisi beraliran grunge, rock, ethnic, experimental, ambience, member dari Rogone Mbah Bejo (gitar , vokal, dan laptop), DSGR (vokal), Sasenigaya (gitar vokal).

Bergas Iswara / ID – Trumpet
Berawal dari musik keroncong yang ia pelajari sejak kecil di keluarganya, Bergas melanjutkan untuk mendalami musik di Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta kemudian melanjutkan di jurusan musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ada tahun 2007 dengan instrumen trumpet. Musik klasik menjadi pedoman awal belajar musiknya lalu mencoba berexplorasi ke genre musik yang lain seperti Jazz, Blues, Reggae, Etnis, Dangdut, dan beberapa genre yang lain.  Selain menjadi Instruktor trumpet di Ethnictro, ia juga pernah tergabung dalam beberapa konser orchestra seperti Gita Bahana Nusantara, Singgih Sanjaya orchestra, UKSW orchestra, Symphoni Kerontjong Muda, Studsy ISI. Pada tahun 2016-2017 ikut serta dalam membentuk dan mengajar Orkestra pertama kali di Timor Leste di bawah kementerian pemuda dan olah raga Timor Leste yang bernama BFR (Berliku Fanu Rai) Orchestra.

WhatsApp chat Kirim Pesan
%d blogger menyukai ini: