ARTICLES

Tips Memilih Alat Musik Untuk Pemula Berkantung Tipis

Untuk sekarang contoh-contohnya bakal banyak merujuk ke gitar dulu, ya karena gitar adalah instrumen paling populer saja, dibandingkan dengan basoon atau erhu misalnya.

1. Kecuali anda adalah tipe orang yang belajar lebih efektif dari pengalaman anda sendiri (termasuk dari mistakes anda sendiri, dengan kata lain dapat melihat hikmah dari salah-salah beli barang dan akhirnya ngga punya uang), saya sarankan agar anda tidak membeli instrumen karena hanya ingin mengikuti idola anda saja. Cobalah satu-satu tiap instrumen yang ada di toko musik, dari jenis yang anda inginkan, dan dengarkan baik-baik apa kata tangan dan telinga anda sendiri sebelum anda membelinya. Apa yang cocok dengan Thurston Moore dan Jack White belum tentu cocok dengan anda dari berbagai macam aspek, lagipula alat-alat itu semua menjadi spesial karena pemainnya, bukan sebaliknya (Dan para pemainnya juga menjadi spesial karena banyak hal, termasuk berlatih musik selama 8 jam sehari sebanyak 7 kali seminggu).

2. Gunakan imajinasi anda ketika anda mulai mencari tahu tentang instrumen-instrumen pendukung, seperti unit efek pedal misalnya. Ketika anda membayangkan sebuah sound, dan akhirnya sudah mengetahui sifat dan bentuk bunyi yang anda cari, maka untuk mencari alat yang dapat merealisasikan imajinasi anda tersebut akan lebih mudah dan jauh lebih rewarding terhadap pembentukan karakter sound anda. Dan anda juga tidak akan bisa salah ketika anda menemukannya lalu akhirnya membelinya, dibandingkan dengan membeli sebuah alat hanya karena alat itu ada pada pedalboardnya Kevin Shields misalnya.

3. Percaya pada feeling dan pendapat anda sendiri, jangan terlalu terpaku oleh review dan harga mahal. Unit efek reverb seharga 5 juta rupiah bisa saja menghasilkan suara yang proper, tapi suara yang proper belum tentu berarti “suara” anda.

4. Beli dulu versi murahnya, karena anda akan lebih mempunyai kebebasan berekspresi ketika bermain dengan instrumen-instrumen murah (Ya kecuali anda berkantung super tebal pasti anda akan santai-santai saja untuk membanting-banting gitar anda). Bayangkan saja misalnya anda sedang dikejar waktu, dan anda harus menyetir mobil seharga 5 milyar rupiah untuk sampai ke tujuan, pasti anda akan hati-hati sekali dan mengerjakan semuanya berdasarkan textbook (terutama di Jakarta), alhasil rasanya jadi ngga lepas. Lain halnya jika anda mengendarai sebuah kendaraan yang anda anggap murah (dan sudah baret-baret pula), pasti anda akan habis-habisan memainkannya.

5. Banyak-banyaklah mencoba segala macam instrumen, dari mulai erhu sampai bassoon. Instrumen yang anda anggap keren sekarang karena dipakai oleh Victoria Legrand dan Grimes belum tentu terlihat keren sebelumnya. Jadilah orang pertama di Indonesia (setidaknya) yang menjadikan sisir rambut sebuah instrumen yang hip misalnya. Temukan alat-alat unik yang sesuai dengan karakter anda, dan jadikan alat-alat tersebut spesial, setidaknya untuk anda sendiri. Dan kalau mau lebih serius lagi sih, jadikan diri anda sendiri sebagai sumber dari musik anda, apapun instrumennya.

Tips dan masukan-masukan di atas sebenernya kalau dipikir-pikir lagi tadi tidak berlaku kalau gaji bulanan anda sekitar 10 juta rupiah ke atas atau jika anda masih hidup dari trust fund orang tua anda yang nominalnya unlimited. Jika begitu kasusnya, belilah semua alat instrumen yang anda mau dan suka, niscaya meskipun alat-alat itu sekarang tidak digunakan dengan sepatutnya, anda akan sangat bersyukur mempunyainya ketika anda jatuh miskin, dan anda akan benar-benar belajar memainkannya hingga mencapai potensi maksimalnya, sehingga musisi-musisi yang tadinya iri pun akhirnya menjadi gembira kembali.

-deathrockstar-